Tuesday, 24 September 2013

Semua menangis di Akhirat.. Kecuali 3 mata.. oleh Habib Nizar Al 'Aydrus Jember

MAJELIS DZIKIR AT TAUBAH
di Aula MAN Jember

Gemetarnya Hati.. Mahalul Qiyam bersama para Habaib dan Ust. Ulum

Sholawat Penyeru Kebaikan

Monday, 2 September 2013

Sidogiri Meriahkan Tahun Baru Islam

Sidogiri Meriahkan Tahun Baru Islam
Bulan Muharram, disamping sebagai tahun baru Islam, juga termasuk salah satu bulan yang dimuliakan Allah swt. Oleh karena itu, untuk memeriahkan bulan yang mulia tersebut, Sidogiri mendatangkan Habib Nizar bin Husni al-Idrus, Jember, dalam acara “Peringatan Tahun Baru Islam” untuk memberikan mawâ’idzul husnâ kepada seluruh santri Pondok Pesantren Sidogiri.
Acara yang dipanitiai oleh PK (Pimpinan Konsulat) Bawean dan Probolinggo ini, dihadiri oleh Ketua I PPS, Mas  HM. Aminulloh Bq. Sekretaris Umum PPS, Ust. A. Safulloh Naji, Ketua III PPS, Ust. HM. Masykuri Abdurrahman.
Saat memberikan sambutan, Ketua III PPS, Ust. HM. Masykuri Abdurrahman, mengatakan bahwa pendidikan nomor satu di PPS adalah salat. Oleh karena itu, para Guru PPS dan anggota Kuliah Syariah diwajibkan untuk melaksanakan salat Jumat di masjid Jamik Sidogiri dengan tujuan agar santri Sidogiri bisa mengetahui cara salat yang benar. Karena para Guru PPS dan anggota Kuliah Syariah lebih mengetahui tentang salat.
Selain itu, beliau juga memberikan himbauan kepada seluruh santri agar tahun baru Hijriah ini dijadikan momentum Hijrah dari segala hal,  yang buruk menuju kebaikan, yang sering melanggar peraturan PPS menuju pada ketaatan, yang sering maksiat menuju pada ibadah.
Pada acara ini, terdapat empat poin yang dapat dijadikan pedoman dari Habib Nizar bin Husni al-Idrus saat memberikan mawâ’idzul husnâ; 1) segala kemaksiatan yang didasari dengan kesombongan, maka jangan harap bisa diterima taubatnya. Bahkan kesombongan bisa menghancurkan segalanya. Buktinya, Iblis dikeluarkan dari surga karena ia tidak mau bersujud kepada Nabi Adam as sebab sifat sombong yang melekat pada dirinya; 2) jadilah kalian seperti sapi yang selalu memberikan kemanfaatan kepada orang lain. Janganlah kalian jadi seperti  kalajengking yang pekerjaannya hanya merugikan orang lain. Karena Rasulullah saw pernah bersabda, “Orang yang paling baik adalah orang yang bisa memberikan kemanfaatan kepada orang lain”; 3) dahulukanlah akhlakul karimah (kesopanan) karena nilai seseorang itu ada pada budi pekertinya. Rasulullah saw mendapat pujian dari Allah swt karena akhlaknya. Sahabat Rasulullah saw, Abu Bakar ash-Shiddiq ra mendapatkan derajat yang sangat mulia dibanding Sahabat Rasul saw yang lain karena akhlaknya; 4) carilah barakah, karena di luar sana ada aliran yang menyatakan bahwa mencari barakah itu Musyrik. Padahal, banyak sekali Sahabat-Sahabat Rasul saw yang mencari barakah dengan mengambil air wudlu, Rambut, dan keringat Rasulullah saw.
Sebagai pamungkas acara, Habib Nizar diminta untuk menutup acara tersebut dengan doa. Saat berdoa, beliau terlihat sangat khusuk sehingga suasa pada malam hari besar tersebut sangat tenang dan sunyi.  Yang terdengar hanyalah rintihan suara-suara santri karena menangis sebagai penyelasan atas perbuatan mereka sebelumnya.
Selain itu, keesokan harinya, Sidogiri juga memeriahkan tahun baru Islam ini dengan mengadakan hataman al-Qur’an di setiap Daerah, pembersihan wilayah PPS, dan pengajian kitab yang dibacakan oleh guru-guru senior di PPS.
Untuk pengajian kali ini, terdapat dua kitab yang diaji, yakni kitab Risâlatul-Amâjid yang dibacakan oleh Ust. Maliji Ismail, guru senior Aliyah PPS, pada hari Jumat (02/01/34), dan kitab Faaudhur-Rahmân yang dibaca oleh guru-guru PPS yang menjabat sebagi Kepala Daerah dengan bertempat di daerah masing-masing pada hari Kamis (01/01), pukul 06.00 WIS (pagi).
Bukan hanya itu, bagi santri yang mengikuti pengajian kitab Faudhur-Rahmân akan mendapakan Ijazah dari mu’allif yang tak lain adalah salah satu anggota Majelis Keluarga PPS, KH. Abd. Karim Thoyyib.
==
Zahid/SDN
Editor: A. Fadoil Khalik