Sidogiri Meriahkan Tahun Baru Islam
Bulan Muharram, disamping sebagai tahun baru Islam, juga termasuk salah satu bulan yang dimuliakan Allah swt. Oleh karena itu, untuk memeriahkan bulan yang mulia tersebut, Sidogiri mendatangkan Habib Nizar bin Husni al-Idrus, Jember, dalam acara “Peringatan Tahun Baru Islam” untuk memberikan mawâ’idzul husnâ kepada seluruh santri Pondok Pesantren Sidogiri.
Acara yang dipanitiai oleh PK (Pimpinan Konsulat) Bawean dan Probolinggo ini, dihadiri oleh Ketua I PPS, Mas HM. Aminulloh Bq. Sekretaris Umum PPS, Ust. A. Safulloh Naji, Ketua III PPS, Ust. HM. Masykuri Abdurrahman.
Saat
memberikan sambutan, Ketua III PPS, Ust. HM. Masykuri Abdurrahman,
mengatakan bahwa pendidikan nomor satu di PPS adalah salat. Oleh karena
itu, para Guru PPS dan anggota Kuliah Syariah diwajibkan untuk
melaksanakan salat Jumat di masjid Jamik Sidogiri dengan tujuan agar
santri Sidogiri bisa mengetahui cara salat yang benar. Karena para Guru
PPS dan anggota Kuliah Syariah lebih mengetahui tentang salat.
Selain
itu, beliau juga memberikan himbauan kepada seluruh santri agar tahun
baru Hijriah ini dijadikan momentum Hijrah dari segala hal, yang buruk menuju kebaikan, yang sering melanggar peraturan PPS menuju pada ketaatan, yang sering maksiat menuju pada ibadah.
Pada acara ini, terdapat empat poin yang dapat dijadikan pedoman dari Habib Nizar bin Husni al-Idrus saat memberikan mawâ’idzul husnâ;
1) segala kemaksiatan yang didasari dengan kesombongan, maka jangan
harap bisa diterima taubatnya. Bahkan kesombongan bisa menghancurkan
segalanya. Buktinya, Iblis dikeluarkan dari surga karena ia tidak mau
bersujud kepada Nabi Adam as sebab sifat sombong yang melekat pada
dirinya; 2) jadilah kalian seperti sapi yang selalu memberikan
kemanfaatan kepada orang lain. Janganlah kalian jadi seperti kalajengking yang pekerjaannya hanya merugikan orang lain. Karena Rasulullah saw pernah bersabda, “Orang yang paling baik adalah orang yang bisa memberikan kemanfaatan kepada orang lain”; 3) dahulukanlah akhlakul karimah
(kesopanan) karena nilai seseorang itu ada pada budi pekertinya.
Rasulullah saw mendapat pujian dari Allah swt karena akhlaknya. Sahabat
Rasulullah saw, Abu Bakar ash-Shiddiq ra mendapatkan derajat yang sangat
mulia dibanding Sahabat Rasul saw yang lain karena akhlaknya; 4)
carilah barakah, karena di luar sana ada aliran yang menyatakan bahwa
mencari barakah itu Musyrik. Padahal, banyak sekali Sahabat-Sahabat
Rasul saw yang mencari barakah dengan mengambil air wudlu, Rambut, dan
keringat Rasulullah saw.
Sebagai
pamungkas acara, Habib Nizar diminta untuk menutup acara tersebut
dengan doa. Saat berdoa, beliau terlihat sangat khusuk sehingga suasa
pada malam hari besar tersebut sangat tenang dan sunyi. Yang terdengar hanyalah rintihan suara-suara santri karena menangis sebagai penyelasan atas perbuatan mereka sebelumnya.
Selain
itu, keesokan harinya, Sidogiri juga memeriahkan tahun baru Islam ini
dengan mengadakan hataman al-Qur’an di setiap Daerah, pembersihan
wilayah PPS, dan pengajian kitab yang dibacakan oleh guru-guru senior di
PPS.
Untuk pengajian kali ini, terdapat dua kitab yang diaji, yakni kitab Risâlatul-Amâjid yang dibacakan oleh Ust. Maliji Ismail, guru senior Aliyah PPS, pada hari Jumat (02/01/34), dan kitab Faaudhur-Rahmân
yang dibaca oleh guru-guru PPS yang menjabat sebagi Kepala Daerah
dengan bertempat di daerah masing-masing pada hari Kamis (01/01), pukul
06.00 WIS (pagi).
Bukan hanya itu, bagi santri yang mengikuti pengajian kitab Faudhur-Rahmân akan mendapakan Ijazah dari mu’allif yang tak lain adalah salah satu anggota Majelis Keluarga PPS, KH. Abd. Karim Thoyyib.
==
Zahid/SDN
Editor: A. Fadoil Khalik